header iklan
Apa Itu Stunting Menurut WHO,Menarik Digali Nih!
Penulis : Alisundana |
Selasa 14 February 2023, 08:08 WIB |
ilustrasi stunting

1. Ada gangguan pertumbuhan. Bisa dilihat anak jika bermain dengan teman-teman seumurannya dia lebih pendek.

2. Mempengaruhi kecerdasan. IQ anak stunting lebih rendah dari anak normal. Apalagi kalau stuntinh terjadi di usia di atas 2 tahun. Lebih sulit memulihkannya.

3. Dampak ke pemerintahan. Negara bisa rugi Rp300 Triliun. Atau 2% sampai dengan 3% kalau stunting ini tidak ditangani.

Kenapa harus save anak stunting

Otong berpendapat, pemerintahharus berinvestasi besar-besaran untuk menuntaskan stunting. Sebab akan menguntungkan negara di masa depan.

"Investasi menangani stunting dampaknya 48 kali keuntungan di masa depan," jelas Otong.

Pintu Masuk Stunting

Menarik pernyataan Otong di talkshow yang dipandu host Radar Tasik TV, Sasa Sarasa. Pintu masuk stunting kata Otong, masalah gizi.

“Masalah gizi adalah pintu masuk stunting. Ini bisa dideteksi dari berat badan. Mulai waspada bila timbangan anak naik, tapi tidak sampai ke batas yang dianjurkan pemerintah,” Otong mengingatkan.

Dalam satu bulan, kata Otong, timbangan anak naik 900 gram. Kalau hanya 500 gram penambahannya, ini harus diwaspadai (terjadi) kemungkinan penurunan imun. Anak akan sering mengalami sakit. 

"Jadi cara paling mudah lihat kenaikan berat badan. Catat! Tiap bulan upayakan anak naik berat badannya. Tanpa sakit. Kalau sakit nerst badannya diambil oleh impleksi yang sakit. Berat badannya berkurang," tandas Otong.

Solusi Menangani Stunting

Ditanya Sasa Sarasa bagaimana solusi menangani stunting? Otong pun dengan senyum menyampaikan solusinya sebagai berikut:

1. Kuatkan oleh kita dan pemerintah soal gizi. Alat ukur ada di posyandu. Pemerintah harus cukupi alat apomo metrik (alat ukur stunting) untuk mengukurnya.

1
2
4
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TAGS :
#stunting
#who
TERPOPULER