Pada saat hari yang dijanjikan telah tiba, Malaikat Israfil akan mengumpulkan keempat sayapnya yang terentang. Kemudian, ia meniup sangkakala tersebut, dan akibatnya semua yang ada di dunia menjadi hancur.

Sumber yang dikutip dari YouTube Islam Populer pada Senin (7/3/2022) menyebutkan bahwa Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, menemukan sebuah temuan yang sangat mengejutkan. Ia menyebut bahwa terompet sangkakala tersebut melambangkan bumi beserta seluruh alam semesta yang kita tempati saat ini.

Dalam penelitiannya, Prof. Frank Steiner menggunakan peralatan canggih yang dimiliki NASA yang disebut "Wilkinson Microwave Anisotropy Probe" (WMAP). Hasil pengamatannya mengungkapkan bahwa alam semesta sebenarnya memiliki bentuk yang menyerupai terompet.

Secara spesifik, melalui penggunaan WMAP, terdeteksi bahwa bagian ujung belakang terompet dalam bentuk alam semesta tidak dapat diamati dan masih terkait dengan peristiwa Big Bang yang terjadi sekitar 13 miliar tahun yang lalu.

Kemudian, pada bagian depan terompet, terdapat lokasi di mana Bumi dan seluruh sistem tata surya berada, yang merupakan bagian dari alam semesta yang masih dapat diamati atau "observable".