WASTU.ID - Arti stunting dan penyebab stunting sosialisasinya harus gencar. Ini ancaman bagi generasi bangsa di masa depan. Pernyataan ini kerap disampaikan Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah di berbagai kesempatan.

Seperti ketika silaturahmi dengan anggota Forum Peduli Tasik (FPT) Rabu malam, 08 Februari 2023, di resto Plaza Asia. Cheka membahas arti stunting  dan penyebab stunting. 

Mengenai arti stunting dan penyebab stunting, ungkap Cheka, sosialisai harus gencar ke semua kalangan. “Stunting ini ancaman bagi generasi bangsa kita di masa depan,” ujar. Cheka.

 Masalah stuntinh kata Cheka, tidak lepas dari kemiskinan. Data 12.72 % kemiskinan Kota Tasikmalaya,membuat Cheka kaget. Tekadnya, ingin memecahkan masalah ini. Dirinya butuh data riil penyandang kemiskinan di Kota Tasikmalaya.

“Saya minta data by name by address ke BPS. Tapi tidak ada. Alasannya itu ke pusat. Saya akhirnya minta berkas data BPS, lalu inout sendiri bersama tim. Alhamdulillah data by name by address ada,” sumringah Cheka atas capaiannya itu.

Cheka menegaskan, dirinya tidak menyanggah data 12.72% kemiskinan dari BPS. Hanya ingin tahu, siapa saja orangnya yabg miskin itu.

Berangkat dari data data by name by address, bukan hanya orang miskin yang terbuka datanya. Termasuk juga data anak-anak stunting di Kota Tasikmalaya. “Ada 1.720 anak stunting, “ kata Cheka.

Dari data by name by address itulah, Cheka memilah orang miskin, miskin ekstrim, dan anak-anak stunting. Wujudnya dalam program bageur dan orang tua asuh untuk anak stunting.

“Ayo anggota FPT tinggal ikut bagian. Jadi orang tua asuh. Satu hari cukup berikan anak stunting 1 butir telur. Nisa juga dengan susu dan makanan tambahan lainnya,” ujar Cheka.

Cheka menjelaskan, dampak stunting ancaman rusaknya generasi masa depan. Di antara dampak sunting, selain tinggi badan di bawah normal, juga pertumbuhan otak terhambat. 

“Anak bisa kurang optimal kepintarannya. Termasuk tinggi badannya di bawah normal, “ tutur Cheka.