Kenapa NU dan Muhammadiyah Selalu Berbeda Dalam Penentuan Awal dan Akhir Puasa Ramadan
Penulis : Rahmat SJ |
Sabtu 11 March 2023, 20:34 WIB |
Ilustrasi ramadan 2023 foto by pixabay - wastu.id
Nu menggunakan metode hisab dengan menghitung secara astronomis, yaitu dengan melihat posisi bulan baru dan menghitung kemunculannya secara matematika.
Sedangkan Muhammadiyah menggunakan metode rukyatul hilal atau pengamatan langsung pada hilal atau bulan sabit pada petang terakhir bulan Sya'ban untuk menentukan awal Ramadan.
Karena perbedaan ini, terkadang Nu dan Muhammadiyah memulai dan mengakhiri puasa ramadan pada tanggal yang berbeda, seperti itu lah alasan nu dan muhammadiyah selalu berbeda dalam penentuan tanggal awal dan akhir puasa.
Namun, perbedaan ini tidak mempengaruhi kesepakatan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, karena pada akhirnya tujuan dari puasa adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kesadaran spiritual.