header iklan
Kenapa NU dan Muhammadiyah Selalu Berbeda Dalam Penentuan Awal dan Akhir Puasa Ramadan
Penulis : Rahmat SJ |
Sabtu 11 March 2023, 20:34 WIB |
Ilustrasi ramadan 2023 foto by pixabay - wastu.id

WASTU.ID - Puasa Ramadan adalah salah satu rukun atau ibadah wajib dalam agama Islam yang dilakukan pada bulan Ramadan, yaitu bulan kesembilan dalam kalender Hijriyah. 

Selama bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia berpuasa dari fajar sampai terbenamnya matahari.

BACA JUGA : Rumbling Titan Akhirnya Dimulai, Shingeki No Kyojin The Final Season Telah Rilis

Puasa Ramadan adalah bentuk ibadah yang dilakukan untuk menghormati dan menghormati Allah SWT serta untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan kepatuhan terhadap agama. 

Selain itu, puasa ramadan juga mengajarkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, terutama orang-orang yang kurang beruntung.

Selama puasa ramadan, umat Muslim diwajibkan menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas seksual dari fajar sampai terbenamnya matahari. 

BACA JUGA : Lagu Ganteng Shinunoga E-Wa, Kenapa lagu Fujii Kaze Ini di Sebut Lagu Ganteng?

Selain itu, puasa juga mengajarkan kesederhanaan dan ketekunan, serta mendorong umat Muslim untuk lebih banyak berdoa, membaca Al-Quran, dan beramal kebajikan.

Puasa Ramadan adalah salah satu momen yang sangat dihargai oleh umat Muslim di seluruh dunia, dan biasanya dirayakan dengan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial seperti tarawih, berbuka puasa bersama, dan memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan.

BACA JUGA : Cara Perawatan Mobil Listrik Agar Baterai Mobil Listrik Awet

Nu dan Muhammadiyah selalu berbedah dua organisasi Islam ini, memiliki perbedaan dalam menentukan awal dan akhir puasa Ramadan

Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan metode hisab atau perhitungan dalam menentukan awal bulan Ramadan, karena itu nu dan muhammadiyah selalu berbeda.

2
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TERPOPULER
TERPOPULER