WASTU.ID - Pedagang bakso dan mie ayam yang tersebar di banyak daerah rata-rata berasal dari Wonogiri, Jawa Tengah. Salah satunya yang menggunakan nama besar Gajah Mungkur.
Mie ayam gerobakan dengan embel-embel nama Gajah Mungkur bisa dengan mudah ditemui di Jabodetabek bahkan di beberapa daerah di Indonesia.
Isu yang berkembang mengatakan penggagas mie ayam Gajah Mungkur adalah Sumaryoto, pengusaha yang juga pemilik Gajah Mungkur Group.
Gajah Mungkur sendiri adalah nama sebuah bendungan ikonik di Semarang, Jawa Tengah. Mie ayam yang disajikan penjual gerobakan ini terbilang sederhana. Mie ayam gaya sederhana ini juga terkenal dengan harganya yang murah meriah tak sampai Rp 15 ribuan.
Pedagang mie ayam Gajah Mungkur memiliki paguyuban skala nasional. Ribuan pedagang mie ayam berkumpul dalam organisasi bernama Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso Indonesia. Paguyuban ini diketuai oleh Sumaryoto Padmodiningrat yang merupakan politisi, pengusaha sekaligus putra asli Wonogiri.
Paguyuban ini juga memiliki koperasi yang seluruh anggotanya adalah pedagang mie ayam. Salah satu cabang mie ayam Gajah Mungkur yang berlokasi di Surakarta pernah diterpa isu miring. Seorang netizen membagikan video yang mengatakan kalau mie ayam ini menggunakan daging tikus.
Isu yang merebak Juni 2019 lalu menjadi viral. Pria yang makan mie ayam mengaku menemukan kepala tikus pada mangkuknya, padahal ia tunjukkan adalah kepala ayam. Kabar ini sempat menghebohkan masyarakat dan membuat banyak orang ogah makan mie ayam. Tapi setelah ditelusuri, kabar mie ayam pakai tikus ini hanyalah hoax.
Sebagai solusi untuk membangun kebali kepercayaan masyarakat, paguyuban pedagang mie ayam pun membuat gerakan makan mie ayam.
Seluruh pedagang mie ayam menghimbau masyarakat untuk makan mie ayam di daerahnya masing-masing. Dalam momen ini para pedagang mie ayam juga berkomitmen untuk menyajikan makanan dengan kualitas terbaik.
Selain mengajak banyak orang makan mie ayam, gerakan ini juga mengajak masyarakat untuk memotret dan mengunggah foto mie ayam lewat media sosial masing-masing.
Berita bohong ini nyatanya tak bisa menghalau selera masyarakat yang memang gemar makan mie ayam.