RADARTASIK.COM - Zlatan Ibrahimovic sebut tahun ini scudetto milik Napoli dan memuji pelatih Spalletti yang telah melakukan banyak hal untuk sepak bola Italia.
Penyerang gaek AC Milan ini merasa sangat emosional kembali beraksi di lapangan hijau setelah sekian lama absen karena cedera lutut.
Walaupun hanya tampil 16 menit saat AC Milan meraih kemenangan 2-0 Rossoneri atas Atalanta, Ibra menolak untuk gantung sepatu.
Setelah memenangkan Scudetto, Ibrahimovic menjalani operasi lutut dan absen selama lebih dari delapan bulan, merasakan aksi pertamanya sejak bulan Mei tahun lalu.
“Ada banyak emosi, sudah setahun dua bulan sejak saya bisa bermain sepak bola seperti yang saya inginkan, saya tidak sehat dan saya tidak bisa melakukan apa yang saya sukai,” ungkapnya kepada Sport Mediaset.
“Sejak kembali ke tim, saya yakin bahwa saya masih bisa membuat perbedaan dan menularkan keyakinan dan kepercayaan saya kepada orang lain,” lanjutnya.
“Itu bukan saat yang menyenangkan ketika saya kembali, tetapi dalam tiga atau empat pertandingan terakhir kami bermain sangat baik, saya telah melihat banyak rasa lapar bahkan dalam latihan,” katanya.
“Tapi kita tidak boleh berhenti, kita harus melanjutkan dan tidak puas karena satu kekalahan sudah cukup untuk mempertanyakan semuanya. Sementara itu, bagaimanapun, hari ini kami menikmati kemenangan ini,” tambahnya.
Zlatan lalu memberikan pujian untuk Napoli yang sangat perkasa musim ini dan menjadi kandidat teratas untuk meraih scudetto musim 2022-2023.
“Mereka melakukannya dengan sangat baik, mereka memiliki pelatih hebat yang belum pernah memenangkan Scudetto tapi bisa melakukannya tahun ini,” terangnya.
“Dia pantas mendapatkannya, Spalletti telah melakukan banyak hal untuk sepak bola Italia tetapi memenangkan Scudetto untuk orang Italia adalah yang terbaik. Tahun ini miliknya dan Napoli,” pujinya.
Ibrahimovic juga mengenang hubungannya dengan agen super Mino Raiola, yang secara tak terduga meninggal tahun lalu.
“Bagi saya dia adalah segalanya, saya sudah menjelaskannya beberapa kali. Itu adalah hubungan yang luar biasa, dia adalah orang yang menyerang saya tetapi pada saat yang sama membuat saya berdiri, dia selalu membuat saya merasa lapar,” akunya.
“Dia 'memanipulasi' saya dengan baik secara mental, dia adalah segalanya bagi saya. Sekarang saya menjalani sepak bola profesional tanpa dia, rasanya agak aneh,” ungkapnya.
Tapi itu memberi saya kekuatan untuk melanjutkan, jika dia ada di sana hari ini, dia pasti bangga dengan saya,” jelasnya.
Ibra juga mengakui butuh waktu dan kesabaran luar biasa untuk menyembuhkan cedera lututnya kali ini.
“Sebenarnya sampai tiga minggu lalu saya merasa tidak enak badan, kemudian sesuatu terjadi dan saya melakukannya lebih banyak dalam tiga minggu daripada dalam delapan bulan terakhir,” tuturnya.
“Saya selalu dibatasi karena lutut saya bengkak, tapi saya punya pengalaman dengan lutut yang lain, saya tahu Anda butuh waktu dan kesabaran,” tambahnya.
Terakhir, Ibrahimovic mengisyaratkan bisa bertahan bersama Rossoneri untuk tahun-tahun mendatang.
