header iklan
Twitter Membatasi Jumlah Twit Pengguna Ramai Pindah Ke Truth Social
Penulis : Andriansyah |
Senin 03 July 2023, 12:24 WIB |
Twitter Membatasi Jumlah Twit Pengguna Ramai Pindah Ke Truth Social - WASTU.ID

WASTU.ID - Baru-baru ini, Twitter mengumumkan kebijakan baru yang Membatasi Jumlah Twit  yang dapat dibaca oleh pengguna dalam sehari.

Kebijakan ini diberlakukan oleh pemilik Twitter, Elon Musk, untuk mengatasi penarikan dan manipulasi sistem yang tinggi. 

BACA JUGA : Buah buahan Untuk Ibu Hamil, Nutrisi yang Seimbang Untuk Kesehatan Bumil dan Perkembangan Janin

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Musk melalui akun Twitter pribadinya, @elonmusk. 

Dalam cuitannya, Musk menjelaskan bahwa Membatasi Jumlah Twit tersebut akan menjadi 8.000 twit untuk akun terverifikasi, 800 twit untuk akun yang tidak terverifikasi, dan 400 twit untuk pengguna baru yang tidak terverifikasi.

Namun, tidak lama setelah itu, Musk mengumumkan bahwa Membatasi Jumlah Twit jumlah konten yang dapat dibaca akan ditingkatkan menjadi 10.000 twit untuk akun terverifikasi, 1.000 twit untuk akun yang tidak terverifikasi, dan 500 twit untuk pengguna baru yang belum terverifikasi. 

BACA JUGA : Prediksi Skor Persis Solo vs Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 dan Susunan Pemain

Pengumuman ini memancing berbagai komentar dari netizen Twitter di seluruh dunia, banyak dari mereka yang merasa terbatas dalam menikmati lini masa mereka di platform berlogo biru tersebut.

Dalam situasi ini, pengguna Twitter mulai beralih ke platform media sosial bernama Truth Social

BACA JUGA : Orang Berharta dan Sukses dalam Pekerjaan Serta Asmara Memiliki Shio ini

Truth Social adalah platform yang dibentuk oleh Trump Media & Technology Group pada Oktober 2021. 

Menurut keterangan yang diberikan di Play Store, Truth Social bertujuan untuk menyediakan platform media yang terbuka bagi pengguna untuk berbagi dan membuat konten tanpa takut merusak reputasi. 

Platform ini hadir untuk mengatasi kekuatan monopoli dari Big Tech yang sering membatasi dan mempengaruhi suara-suara yang tidak sejalan dengan ideologi perusahaan-perusahaan besar tersebut.

1
2
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TERPOPULER
TERPOPULER