WASTU.ID - Berita besar menggema dari dunia sepak bola saat Thiago Alcantara, gelandang kenamaan Liverpool asal Spanyol, mengumumkan keputusan besar dalam kariernya.
Pada usia 33 tahun, Thiago memutuskan untuk menggantung sepatunya, menutup lembaran karier sepak bola profesionalnya yang gemilang.
Keputusan ini diumumkan setelah serangkaian cedera yang kerap membuatnya harus absen dari lapangan, mengurangi kemampuannya untuk tampil maksimal.
Kabar ini pertama kali dibagikan oleh Fabrizio Romano, seorang ahli transfer pemain yang terkenal, melalui akun media sosialnya, menjadikan kabar tentang pensiunnya Thiago sebagai berita utama.
Tidak lama setelah itu, akun Instagram Thiago, @thiago6, langsung dipenuhi dengan pesan dari para penggemar yang mencari kepastian langsung dari sang pemain.
Meskipun Thiago tidak memberikan respons langsung, banyak yang yakin bahwa ini adalah akhir dari era seorang maestro lapangan tengah.
Selama empat tahun berseragam Liverpool, Thiago hanya berkesempatan tampil dalam 68 pertandingan dan mencetak dua gol.
Kendati kariernya di klub Inggris tersebut diwarnai dengan tantangan, Thiago meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di hati para pendukung.
Thiago Alcantara do Nascimento, lahir pada 11 April 1991, telah memainkan 488 pertandingan klub senior dan 46 kali mewakili tim nasional Spanyol.
Karirnya bersinar terang di Barcelona dan Bayern Muenchen sebelum ia bergabung dengan Liverpool pada tahun 2020 dengan transfer senilai £20 juta.
Di Liverpool, ia berhasil memenangkan Piala FA dan Liga Premier pada tahun 2022 dan bahkan terpilih dalam FIFPRO Men's World 11 pada tahun yang sama.
Selain prestasi klubnya, Thiago juga telah memberikan kontribusi yang signifikan di panggung internasional, membantu Spanyol mencapai tingkat kejayaan di kejuaraan Eropa U-19 dan U-21 sebelum membuat debut senior pada tahun 2011.
Meskipun cedera menghalanginya dari partisipasi penuh di Piala Dunia 2014, semangat dan dedikasinya terhadap sepak bola tak pernah luntur.
Keputusan untuk pensiun tidak pernah mudah bagi seorang atlet yang telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di lapangan hijau, tetapi Thiago memilih untuk menghormati tubuh dan masa depannya.
Sepak bola mungkin akan kehilangan salah satu gelandang paling berbakat secara teknis di generasinya, namun warisan dan kenangan indah yang ditinggalkannya akan terus hidup di hati para penggemar sepak bola seluruh dunia.