header iklan
Taman Alun Alun Singaparna Jadi Berkah untuk Pedagang Asongan
Penulis : Syindi Saleha |
Rabu 22 February 2023, 15:45 WIB |
Mak ella penjual kacang rebus asal Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya saat berjualan menggunakan bakul di Taman alun-alun Singaparna, kemarin. Diki Setiawan/Radar tasikmalaya

SINGAPARNA, WASTU.ID – Direvitalisasinya Taman Alun Alun Singaparna oleh Pemprov Jabar menjadikan berkah tersendiri bagi para pedagang. Pasalnya, pengunjung ke taman yang dekat dengan Pasar dan Terminal Singaparna ini selalu ramai.

Selain pedagang kaki lima (PKL), pedagang asongan pun ikut menjamur seiring semakin ramainya Taman Alun Alun Singaparna. Karena itu menjadikan lokasi strategis mencari penghasilan dari berjualan.

Tak hanya pedagang-pedagang yang masih muda, keramaian Taman Alun Alun Singaparna juga menjadi daya tarik Mak Ella, pedagang asongan berusia 77 tahun asal warga Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya ini rela berjalan kaki untuk mengais rezeki di Taman Alun Alun Singaparna.

Baca Juga : OH BEGINI Cara Dapatkan Tiket Mudik Gratis dari Alfamart, Cek Syarat dan Ketentuannya di Sini Yuk

Nenek 25 cucu ini masih eksis berjualan keliling menggunakan bakul, lengkap dengan gendongannya dari kain samping. Itu sudah Mak Ella lakukan sejak tahun 1970-an.

Hanya kacang tanah dan bijinangka rebus yang Mak Ella jual dalam bakulnya. Bakul tersebut terbuat dari bambu yang dianyam. Tak hanya bakul atau boboko, Mak Ella juga sambil membawa ayakan yang disimpan di atas kepalanya.

“Emak masih jualan pakai bakul, berat sih berat jalan teh, tapi kan kalau buat emak enak pakai bakul, kain diselendangin ke pundak,” kata Ella di Alun Alun Singaparna kepada Radar, kemarin.

Mak Ella pun mengaku sudah terbiasa berjualan jauh dari rumahnya, termasuk menempuh jarak belasan kilometer seperti dari Tamansari ke Singaparna. Ella berangkat menumpangi tiga angkutan umum yang berbeda jurusan. Ongkosnya mencapai Rp 20 ribu pulang pergi.

“Di sini, di Alun Alun Singaparna sering jualan. Sehari naik angkot tiga kali dari rumah sampai di sini. Ongkos yah Rp 15 sampai Rp 20 ribu sehari,” ujar dia.

Sedangkan kacang tanah, biji nangka dibelinya di Pasar Cikurubuk sebelum direbus dengan matang sehingga benarbenar pulen dan enak. “Satu porsi kacang tanah dijual Rp 5 ribu dan satu porsi rebusan biji nangka dijual Rp 6 ribu,” ujar dia.

2
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TERPOPULER
TERPOPULER