Direktur Bioenergi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Edi Wibowo, mengungkapkan bahwa pada November 2022, Presiden Joko Widodo telah meluncurkan program Bioetanol tebu sebagai bagian dari upaya untuk mendukung ketahanan energi.
â€Saya ingin mengucapkan terima kasih atas inisiasi tim riset ITB untuk membuat kajian peta jalan percepatan implementasi Bioetanol, semoga kolaborasi ini terus berjalan baik sehingga program Bioetanol ini bisa sesuai harapan,†ujar dia.
Edi Wibowo mengungkapkan informasi tersebut dalam sambutannya pada Seminar Peluncuran Peta Jalan Strategis untuk Percepatan Implementasi Bioetanol, yang berlangsung pada Selasa, 6 Desember 2022.
Sementara itu, Profesor Tatang Hernas Soerawidjaja, seorang pakar Bioenergi dari ITB, menyatakan bahwa roadmap ITB telah disusun untuk mempersiapkan implementasi bioetanol dengan target waktu yang terbagi menjadi jangka pendek selama 3 tahun, jangka menengah 5 tahun, dan jangka panjang.
Dalam roadmap tersebut, target jangka pendek dimulai dengan pengenalan campuran 5 persen etanol atau E5 secara terbatas di Provinsi DKI Jakarta dan Surabaya, Jawa Timur.
Campuran E5 etanol ini dapat dicampurkan ke dalam BBM jenis Petralite, sehingga kualitas RON-nya meningkat setara dengan Pertamax.
â€Nantinya hasil campuran ini akan menjadi produk Pertamax E-5,†ungkap dia.