WASTU.ID - Pendapat warga soal pinjaman onlineOJK maupun pinjaman online ilegal,ternyatabanyak yang mengingatkan agar pinjaman onlineTernyata lebih baik hindari.
Memang, rata-rata masyarakat yang meminjam ke pinjaman online OJK maupun pinjaman online ilegal karena kepepet. Butuh dana cepat dengan syarat mudah.
Mereka mudah mengakses proses pinjaman melalui online.Lalu setelahnyamelengkapi syarat-syarat yang diminta, uang dari pinjaman online OJK mauoun pinjaman online ilegal cair. Ditransfer ke rekening peminjam.
Jumlah uang yang bisa diberikan oleh pinjaman online OJK mauoun pinjaman online ilegal, beragam. Mulai ratusan ribu, jutaan sampai puluhan juta rupiah.
Masalah kepepet sebagai alasan pinjam uang, dibenarkan Ana, sebut saja begitu, warga Kota Bandung. Dia terpaksa mengakses ke pinjaman online OJK yang legal. Sebab butuh uang cepat.
Risikonya, kata Ana, memang ada sejenis tekanan ketika wanprestasi bayar. Menurut Ana, memang ada denda kalau telat bayar. Tapi lumayan tidak seperti pinjol ilegal. Kasar cara menagihnya.
Ana pun memperlihatkan pesan whatsapp rekannya. Dapat kiriman gambar teman yang menunggak ke pinjol.
Foto temannya itu seperti posisi orang DPO (Dalam Pencarian Orang) kepolisiaan. Ada tulisan dicari, ada penjelasan menunggak utang dengan bahasa kurang baik.
Teman Ana itu tidak tahu menahu, kok jadi sasaran para penagih pinjol. Ternyata nomor HP dia dijadikan penjamin oleh temannya yang pinjam uang ke pinjol.
PINJOl Di TASIK
Kasus masyarakat bermasalah dengan pinjaman online OJK maupun pinjaman online ilegal, ternyata banyak juga terjadi di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Adayang terjerat lalu sulit bayar. Utangnya itu akhirnyamengukung. Ketika sulit bayar, ada yang namanya dibuat jelek oleh penagih pinjol. Pokoknya disebar ke banyak akses nomor telepon kontak peminjam, disebutkan sebagai pengemplang utang. Nama baiknya dirusak oleh penagih pinjol tersebut.
Komentar Abdul, salah satu warga Kota Tasik cukup keras. Minta agar semua pinjol dibubarkan saja. Baik yang pinjaman online OJK mauoun yang bukan. Sebab dianggap merugikanmasyarakat dengan jeratanbunga dan dendanya.
