Modal sebesar Rp. 500 ribu sudah cukup untuk membuat beberapa botol sambal kemasan. Kemudian, kamu dapat memasarkannya kepada orang-orang di sekitar lingkungan, keluarga, dan teman-teman.Â
Jika respon mereka positif setelah mencoba sambal kemasan buatanmu, kamu bisa mengembangkan usahamu menjadi lebih besar.
Namun, untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar, kamu akan membutuhkan tambahan modal usaha. Salah satu cara adalah dengan mengajukan pinjaman kepada bank atau lembaga pembiayaan lainnya.Â
Sebagai rekomendasi, kamu bisa mengajukan pinjaman modal usaha kepada BFI Finance dengan gadai BPKB motor. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan tambahan modal secara cepat dan mudah.Â
BFI Finance menawarkan suku bunga yang kompetitif dan tenor waktu yang dapat ditentukan bersama, sehingga tidak akan mengganggu keuangan usahamu dalam pembayaran bulanan.
2. Target pasar yang luas Selanjutnya, pertimbangkan seberapa luas target pasar usahamu.Â
Kamu bisa membuat berbagai jenis sambal pedas yang dapat dinikmati oleh semua usia. Kamu juga dapat menciptakan tingkatan atau level kepedasan untuk sambal kemasan yang kamu produksi.
Hal ini akan membantu memperluas pasar penjualan sambal. Selain itu, kamu tidak akan kesulitan menentukan target pasar karena bisnis sambal memiliki peluang yang menjanjikan. Sambal merupakan hidangan populer yang dinantikan setiap hari.
3. Mudah untuk dijual Kelebihan lain dari usaha sambal adalah kemudahan dalam penjualannya.Â
Kamu dapat menjualnya ke toko kelontong, pasar, dan lain sebagainya. Selain itu, perkembangan teknologi memungkinkan kamu untuk menjual sambal kemasan melalui media sosial.Â