WASTU.ID - Hari Tasyrik merupakan salah satu hari yang sangat mulia dalam agama Islam. Dalam hadis riwayat Abu Daud, hari ini juga disebut sebagai Yaumul Qorr.
Banyak umat Islam yang penasaran tentang makna sebenarnya dari hari Tasyrik dan amalan apa yang bisa dilakukan saat hari tersebut.
Hari Tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Dalam hadis riwayat Muslim nomor 1141, dari Nubaisyah Al Hudzali, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Hari-hari Tasyrik adalah hari untuk makan dan minum."
Oleh karena itu, pada hari Tasyrik, umat Islam dilarang untuk berpuasa. Namun, ada amalan-amalan yang bisa diperbanyak selama hari Tasyrik.
Dalam Al Baqarah ayat 203, umat Islam diperintahkan untuk memperbanyak zikir. Allah Ta'ala berfirman, "Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya, bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya."
Selain itu, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak doa sapu jagat. Dalam Al Baqarah ayat 200-201, Allah Ta'ala berfirman, "Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdoa, 'Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia', dan tiadalah baginya bagian yang menyenangkan di akhirat."
Dalam menyambut hari Tasyrik, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan kebaikan seperti sedekah, membaca Al-Quran, dan berdoa untuk diri sendiri, keluarga, serta umat Islam secara keseluruhan.
Hari Tasyrik juga bisa dijadikan momen untuk merenungkan kebesaran Allah SWT, mensyukuri nikmat-Nya, dan memperbaiki diri sebagai hamba-Nya.
Dalam menjalankan amalan-amalan tersebut, penting bagi umat Islam untuk tetap memahami dan menghayati nilai-nilai agama serta melakukannya dengan ikhlas dan penuh keimanan.
Hari Tasyrik adalah kesempatan yang berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbanyak amal ibadah dalam rangka meningkatkan kualitas hidup spiritual.