Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura’. Beliau bertanya, “Hari apa ini?” Mereka menjawab, “Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa-pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian.” kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. (HR. Al Bukhari)

3. Muharram sering disebut sebagai syahrullah (bulan Allah)

Penamaan muharram sebagai bulan Allah disebutkan dengan jelas dalam sebuah hadits berikut ini: 

“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim)

Bulan muharram berbeda dengan bulan hijriyah lainnya, yaitu karena penamaannya yang disematkan setelah islam datang, sementara nama-nama bulan yang lain sudah ada sejak jaman jahiliyyah (pra Islam)

Sebelum datangnya Islam bulan muharram disebut sebagai bulan shafar awal, dan setelah datang islam Allah menamainya bulan Muharram.

Hadits di atas juga secara tersirat menerangkan bahwa muharram merupakan bulan yang istimewa untuk melaksanakan puasa sunnah di dalamnya.

Seperti puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram dan puasa Tasu'a pada tanggal 9 muharram

Dalam sebuah hadits dinyatakan keutamaan puasa asyura.

”Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

4. Para ulama menyatakan bahwa bulan muharram adalah bulan paling mulia setelah ramadhan

Bulan muharram dijadikan awal tahun, dan penutup tahun adalah bulan zulhijjah yang juga termasuk bulan haram (untuk berperang). 

Para ulama bersepakat bahwa bulan yang paling mulia setelah ramadhan adalah bulan muharram

Itulah beberapa keutamaan bulan muharram berdasarkan Al-Quran dan Hadits. Adapun tanggal 1 Muharram 1446 Hijriyah atau 1 Muharram 2024 jatuh pada tanggal 7 Juli 2024.