Pembangunan jalan tol ini dilakukan dalam beberapa seksi. Seksi 1 dan seksi 2 dikerjakan oleh pemerintah dengan total panjang 28,50 kilometer, sementara seksi 3 hingga seksi 6 dikerjakan oleh swasta dengan total panjang 32,60 kilometer.
Seksi 1, yang merupakan Ruas Cileunyi-Pamulihan, resmi beroperasi pada tanggal 25 Januari 2022. Seksi 2, yaitu Ruas Pamulihan-Sumedang, dan seksi 3, yaitu Ruas Sumedang-Cimalaka, juga resmi beroperasi pada tanggal 15 Desember 2022 tanpa memungut tarif.
Sementara itu, seksi lainnya awalnya ditargetkan untuk selesai pada akhir Februari 2023, namun terjadi keterlambatan.Â
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, menargetkan penyelesaiannya sebelum perayaan Lebaran 2023. Pada tanggal 28 Februari 2023, seksi 2 dan 3 dari Tol Cisumdawu mulai dikenakan tarif.
Tarif untuk seksi 1, yaitu Ruas Cileunyi-Pamulihan, juga mengalami kenaikan dari Rp1.000 per kilometer (golongan 1) menjadi Rp1.450 per kilometer.
Proyek pembangunan jalan tol ini dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 29 November 2011 oleh Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, di interchange Rancakalong Desa Citali, Kelurahan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.
Pada tanggal 25 Oktober 2013, Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, meninjau proyek ini dan berharap agar jalan tol ini dapat selesai pada tahun 2016, bersamaan dengan pembangunan Bandar Udara Internasional Kertajati di Majalengka.