header iklan
Di Dunia, Data Stunting Menurut WHO, Mencapai 149,2 Juta Balita, Indonesia Bagaimana?
Penulis : Alisundana |
Jumat 24 February 2023, 20:52 WIB |
ilustrasi stunting

WASTU.ID - Di dunia, data balita stunting menurut WHO, mencapai 149,2 juta. Atau 5 persen dari populasi penduduk dunia.

Stunting menurut WHO adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Stunting menurut WHO, bisa menjadi indikator kesehatan masyarakat.  Jika prevalensi stunting di atas 20 persen. 

Indonesia saat ini sedang berupaya mencegah dan menanggulangi stunting.

Prevalensi stunting di Indonesia berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kemetrian Kesehatan, mencapai 21.6%. Masih di atas WHO

Dilansir dari kominfo.go.id, tercatat ada 7 provins prevalensi stunting tertinggi di Indonesia. Diantaranya Nusa Tenggara Timur (37,8%), Sumatera Barat (33.8%), Aceh (32.2%), Nusa Tenggara Barat (31.4%), Sulawesi Tenggara (30.2%), Kalimantan Selatan (30%), dan Sulawesi Barat (29,8%).

Sedangkan jumlah kasus stunting tertinggi ada di lima provinsi yaitu :

1. Jawa Barat mencapai 971.792 kasus.

2. Jawa Timur mencapai 652.708.

3. Jawa Tengah mencapai 508.618 kasus.

4. Sumatera Utara mencapai 347.437 kasus.

5. Banten mencapai 265.158 kasus.

Merujuk batasan stunting menurut WHO yakni 20 persen, Indonesia masih harus berjuang keras menurunkan angka stunting itu.

Mengutip sebuah peribahasa Indonesia. Sedia payung sebelum hujan. Nah, masalah stunting juga mulai sekarang harus sedia cara untuk antisipasinya.

Di website Halodoc, ada cara untuk antisipasi alias mencegah stunting, yaitu:

1. Penuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil.

2. Pemberian ASI selama 6 bulan.

3. Kombinasi ASI dengan MPASI yang bernutrisi l.

4. Pantai tumbuh kembang anak.

2
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TAGS :
#stunting
#who
TERPOPULER