2. Buatlah database kosong di web hosting Anda dengan nama yang sama atau sesuai dengan nama database di localhost Anda.
3. Setelah database dibuat, buka alat manajemen database yang disediakan oleh hosting Anda, seperti phpMyAdmin.
4. Pilih database yang baru dibuat dari daftar database yang tersedia.
5. Di dalam database yang dipilih, pilih tab "Import" atau "Import Database".
6. Pilih file SQL backup dari komputer Anda dengan mengklik tombol "Browse" atau "Choose File".
7. Setelah memilih file, klik tombol "Go" atau "Import" untuk memulai proses impor. Tunggu sampai proses ini selesai.
Begitulah cara import database, Setelah database berhasil diimpor ke web hosting, langkah terakhir adalah mengkonfigurasi koneksi database di file konfigurasi website Anda untuk merujuk ke database yang baru. Biasanya, file konfigurasi ini disebut "wp-config.php" untuk platform WordPress. Untuk mengkonfigurasi koneksi database, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
1. Buka file konfigurasi website Anda menggunakan editor teks atau melalui panel kontrol file hosting.
2. Cari bagian yang berhubungan dengan pengaturan database, biasanya ditandai dengan pengaturan seperti "DB_NAME", "DB_USER", "DB_PASSWORD", dan "DB_HOST".
3. Ubah nilai-nilai ini sesuai dengan pengaturan database baru yang telah Anda buat di web hosting.
4. Simpan perubahan pada file konfigurasi dan unggah kembali ke web hosting jika diperlukan.
Mengimpor database dari localhost ke web hosting adalah langkah penting dalam proses pengembangan dan peluncuran website.Â
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengimpor database yang ada ke web hosting dengan sukses.Â
Pastikan untuk selalu membuat salinan cadangan database sebelum melakukan impor untuk menghindari kehilangan data yang tidak diinginkan.