WASTU.ID - Artikel ini dibuat untuk membantu pelaku usaha yang berencana memulai bisnis di dunia kuliner. Dan secara khusus, kami akan fokus pada cara menerapkan Bisnis Model Canvas pada usaha makanan kekinian.
Model Canvas, sebagai alat strategis, telah terbukti efektif dalam merancang, menentukan, dan membuktikan model bisnis yang sukses.
Model ini adalah konsep yang sangat efektif untuk memetakan dan memahami cara memulai bisnis dengan efisien
Dalam artikel ini kami akan membahas bagaimana konsep ini bisa dimanfaatkan dalam usaha makanan kekinian.
Cara Memulai Bisnis dengan Menggunakan Bisnis Model Canvas
1. Identifikasi Customer Segments (Target Pelanggan)
Pertama, perlu dipahami siapa pelanggan anda. Apa yang mereka butuhkan? Apa yang mereka inginkan? Bagaimana anda bisa membuatnya bahagia? Untuk usaha kuliner ini, anda mungkin menargetkan generasi milenial atau gen z yang mencari makanan unik dan Instagrammable.
2. Value Propositions (Nilai yang ditawarkan)
Berikutnya, anda harus menentukan apa yang akan diberikan kepada pelanggan. Apakah itu makanan vegan, makanan bebas gluten, atau makanan yang berbasis superfood? Apa yang membuat usaha makanan anda berbeda dari yang lain?
Jika anda berfokus pada makanan sehat, anda mungkin menawarkan menu yang mengandung bahan-bahan alami dan segar.
3. Channels (Saluran)
Ini adalah bagian dari Bisnis Model Canvas di mana anda merencanakan bagaimana menjangkau pelanggan dan memberikan penawaran nilai kepada mereka.
Anda mungkin memilih menjual makanan di toko-toko dengan sistem konsinyasi, atau membuka tempat usaha sendiri. Untuk itu perlu dipertimbangkan layanan pengiriman makanan kepada pelanggan
4. Cost Structure & Revenue Streams (Struktur Biaya dan Pendapatan)
Anda harus mengetahui biaya apa saja yang akan dikeluarkan serta bagaimana cara menghasilkan pendapatan.
Misalnya untuk usaha makanan, biayanya mencakup bahan baku, biaya sewa, dan gaji karyawan. Sementara pendapatan anda berasal dari penjualan makanan dan minuman.
5. Key Activities & Key Resources (Kunci Aktivitas dan Sumber Daya)
Identifikasi aktivitas kunci dalam usaha makanan anda dan sumber daya apa yang dibutuhkan untuk mendukungnya.
Aktivitas kunci mungkin mencakup memasak makanan, mengelola tempat usaha, dan melakukan pemasaran. Sedangkan untuk sumber daya mencakup tenaga kerja, peralatan masak, dan platform pemasaran.
