Film ini juga mencoba untuk mendamaikan masyarakat terhadap situasi perang.
Namun, dalam film tersebut Jepang memperlihatkan perang sebagai misi suci untuk mempertahankan dan melindungi tanah air.
Film momotaro no umiwashi menunjukkan bagaimana narasi propaganda dapat diproyeksikan melalui elemen humor dan cerita rakyat, bahkan dalam konteks Perang Dunia II, propaganda ini merupakan bagian dari tujuan Jepang dalam perang pasifik.
Meskipun motif utamanya adalah untuk membangkitkan semangat patriotik dan meredam ketakutan masyarakat, film ini juga menunjukkan bagaimana narasi realitas perang dapat disensor dan disesuaikan untuk kepentingan publik.
Film ini bukan hanya sebuah karya animasi, tetapi juga sebuah dokumentasi sejarah yang menggambarkan bagaimana propaganda bekerja dalam konteks perang.
Film berdurasi 37 menit itu menjadikan tema perang sebagai sesuatu yang ringan dan dimaklumi, setidaknya bagi warga Jepang sendiri.
Berkaitan dengan hal tersebut dalam era digital saat ini, penting untuk mengenali dan memahami bagaimana narasi dan propaganda dibentuk dan disampaikan.