WASTU.ID - Dalam beberapa bulan mendatang, Pemerintah Pusat akan membuka lebih dari 1,030 juta lowongan untuk Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). 

Jumlah lowongan ini mencakup formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Rencana perekrutan sebanyak 1.030.000 CPNS ini akan dilaksanakan pada bulan September 2023, yang sebelumnya direncanakan pada akhir Juni namun mengalami penundaan. 

Saat ini, Badan Kepegawaian Negara (BKN) sedang melakukan validasi terhadap jumlah usulan formasi yang masuk untuk rekrutmen CPNS dan PPPK.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar, mengungkapkan bahwa terdapat 6 instansi pusat dan 45 instansi daerah yang tidak mengusulkan formasi ASN untuk tahun 2023. 

Meskipun pemerintah telah menyediakan lebih banyak kuota formasi ASN dibandingkan tahun 2021 dan 2022, masih ada instansi yang belum mengajukan usulan formasi untuk rekrutmen CPNS 2023.

Abdullah Azwar menekankan bahwa usulan formasi ASN sangat penting dalam proses rekrutmen, karena hal ini berhubungan dengan persiapan anggaran negara.

"Masih ada beberapa instansi dengan surat yang sudah kita kirim tetapi mereka belum juga mengirim usulan untuk formasi CPNS di 2023. Dan total yang akan kita rekrut sementara ada 1.030.000 orang di 2023," ujar Azwar seperti dikutip disway.id, Selasa 13 Juni 2023.

Menurut mantan Bupati Banyuwangi, dari total 1,030 juta lowongan yang tersedia, sekitar 80 persen dialokasikan untuk non ASN atau PPPK, sedangkan 20 persen sisanya diperuntukkan bagi lulusan baru.

"Fresh graduate ini apa saja sekarang masih kami utamakan yang talenta digital. Tentu nanti yang fresh graduate ini kriterianya akan sangat tinggi kualifikasinya untuk mengisi tempat-tempat yang memang dibutuhkan oleh kementrian lembaga dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia," terangnya.