WASTU.ID - Film Look Who's Back dirilis pada tahun 2015. Ini adalah film adaptasi novel satir karya Timur Vermes.
Disutradarai oleh David Wnendt, film ini menampilkan gagasan yang berani tentang sosok yang pernah hidup dalam sejarah masa lalu, yaitu Adolf Hitler.
Pemimpin Nazi itu secara misterius bangkit kembali di Berlin zaman modern, tanpa mengalami penuaan sama sekali. Dia datang ke dalam dunia yang telah berubah total dan berada di tengah-tengah masyarakat abad 21
Alur film ini dimulai ketika Hitler terkejut oleh realitas abad ke-21. Namun di sisi lain, Hitler dipahami oleh publik sebagai seorang satir karena pandangannya dan cara berbicaranya yang kuno.
Kesalahpahaman ini akhirnya membawanya ke dunia televisi dan dia mendapatkan popularitas di sana
Di film itu, identitas asli Hitler belum terungkap, namun sosoknya yang dianggap unik dan eksentrik menjadi daya tarik untuk dijadikan sebuah acara spesial di televisi.
Di acara tersebut, Hitler tampil dan mengungkapkan rencana lamanya untuk masa depan Jerman di hadapan masyarakat abad 21. Tapi, lucunya hal itu malah dianggap publik sebagai komedi.
Meskipun demikian acara 'komedi' ini ternyata mendorong Hitler ke puncak popularitas, ia menjadi terkenal seperti dalam sejarah masa lalu.
Menyusul kesuksesan itu, Hitler menerbitkan buku autobiografinya yang berjudul Er ist wieder da, di mana ia menggambarkan kehidupan barunya di abad ke-21.
Buku ini menjadi bestseller, dan diadaptsi ke layar lebar, dengan Hitler memerankan dirinya sendiri.
Namun, ini menimbulkan kemarahan dari para penganut neo Nazi, yang merasa itu adalah ejekan pada Fuhrer mereka, yang mereka yakini telah meninggal di akhir Perang Dunia II.
Hitler, kembali mendapatkan popularitas yang lebih baik dibanding masa perang dunia II, ia akan kembali ke panggung politik, karena sekarang ia lebih populer dari sebelumnya.
Film look who's back menggunakan setting eksentrik untuk mencerminkan secara kritis masyarakat abad 21, persepsi publik, dan menunjukkan betapa ideologi dari sejarah masa lalu masih bisa berdampak pada masa kini.
Teknik Sinematik yang Inovatif