WASTU.ID - Baduta (bayi di bawah usia 2 tahun) rentan menjadi stunting. Teutama jika pemberian ASI eksklusif 6 bulannya tidak baik.

Karena itu, seorang ibu setelah melahirkan anaknya, wajib memberikan ASI selama 6 bulan. Ini bisa mencegah bayinya stunting.

Saat masa menyusui ini, perhatikan juga asupan nutrisi ke ibu menyusui tercukupi. Terutama kandungan protein hewaninya.  

Misalnya dengan mengonsumsi telur setiap hari sangat dianjurkan. Protein hewani dalam telur termasuk tinggi sebagai upaya pencegahan stunting pada bayinya.

Kandungan Kolostrum

Pentingnya asupan ASI eksklusif pada balita usia 0-6 bulan, tidak boleh diabaikan.  ASI sumber utama nutrisi bagi balita. 

Karena dalam ASI terdapat air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, zat antibodi, dan enzim. 

Semua kandungan itu diperlukan balita karena lebih mudah dicerna dibandingkan susu bayi formula. 

Sehingga manfaat pemberian ASI eksklusif paling utama bisa diperoleh balita. Seperti mengurangi risiko terkena penyakit seperti diare, ISPA, pneumonia, asma, obesitas dan diabetes.

Harus diketahui, ASI yang diproduksi sesaat setelah bayi lahir sangat baik. Namanya kolostrum. 

Warna kolostrum tidak selalu putih. Ada kalanya berwarna kuning dan oranye dengan tekstur kental dan lengket.

Dilansir dari alodokter, beberapa tetes kolostrum merupakan imunisasi pertama pada bayi. 

Kolostrum manfaat bagi bayi membantu proses keluarnya mekonium. Yaitu tinja yang terakumulasi sebelum bayi lahir.

Bayi baru lahir kalau mekoniumnya keluar, maka akan mengurangi risiko penyakit kuning.

Ayo, berikan balita Anda asupan ASI yang benar. Agar bayi tumbuh sehat dan terbebas dari  stunting.